Momentum Jambore Kader PKK Berprestasi tingkat Propinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan di Padang Besi Kota Padang, 13 hingga 16 Oktober 2010 lalu bagi Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Hj. Erlinda Syamsu Rahim dijadikan wahana untuk menyatukan persepsi organisasi sosial itu dalam memandang visi Kabupaten Solok ke depan. Bekerjasama dengan pemerintah daerah. kata Erlinda, pihaknya ingin mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Istri Bupati solok itu sangat berkepentingan mengemukakan itu, karena dalam kapasitasnya sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Solok yang baru tiga lebih dijabatnya, ibu tiga anak itu menilai jambore kader PKK memiliki tujuan penting dalam berbagi pengetahuan dan silaturahim antar kader. Semua kader, baik dari Kabupaten Solok sendiri maupun kader dari daerah lain menyatu dalam satu rasa kebersamaan dan saling memberi informasi.
Hj. Erlinda tidak jambore itu sendiri sebagai ajang pertandingan yang akan mengedepankan soal menang atau kalah, tetapi bagaimana organisasi PKK mampu menjadikan kalender tahunan itu sebagai ajang silaturahmi sekaligus menjadi media untuk memperkenalkan produk dan potensi daerah kepada daerah lain. " Jambore serta merta menjadi ajang promosi disamping media silaturahmi. Kita tidak mencari gelar juaranya, "kata Erlinda.
Bahasa yang disampaikan Ketua TP-PKK Kab. solok itu bukan berarti menggambarkan sikap pesimistis terhadap kemampuan kader, tetapi lebih merupakan bentuk kepedulian nya terhadap potensi daerah yang belum seluruhnya tergarap. Dalam kesempatan itulah ia kemudian mengharapkan upaya maksimal untuk mempropagandakan daerah Kabupaten Solok kepada kabupaten/kota lain di Sumatera Barat. " Kita lihat selama jambore seluruh kader telah bekerja keras untuk menampilkan yang terbaik bagi daerah, "ujarnya.
Atas orientasi itu Erlinda wajar menagih kekompokan dan kerjasama kontingen dalam setiap kegiatan. “ karena Kekompakan dan kebersamaan kader merupakan modal dasar dalam pencapaian tujuan, “katanya.
Komentar dan orientasi Ketua TP-PKK kab. Solok tersebut sangat mengkristal ketika bagaimana ia sungguh-sungguh mengenalkan potensi unggulan Kabupaten Solok pada saat jambore berlangsung Terutama ketika melihat seluruh bahan-bahan kebutuhan tenda perkemahan adalah produk asli Kabupaten Solok dominant didatangkan dari Kab. Solok sesuai budaya dan kultur masyarakat setempat.
Hasilnya sungguh menakjubkan. Keberadaan tenda perkemahan kontingen sekaligus sebagai tempat promosi daerah seperti mencerminkan daerah dan lingkungan kab. Solok sendiri. “ Ini merupakan representasi daerah, karena disignnya dari awal kita upayakan merupakan hasil produk-produk daerah, “terangnya.
Kini Jambore Kader PKK tingkat Sumbar telah selesai, tetapi bagi Hj. Erlinda Syamsu Rahim merupakan awal kebangkitan untuk produk-produk Kabupaten Solok . Karena itu tidak mengherankan sepanjang pelaksanaan jambore, perempuan kelahiran Koto Baru, kecamatan Kubung itu kelihatan antusias mendampingi kader dalam berbagai kegiatan lomba. Tentu saja hal itu dilakukan selain memberikan dorongan semangat, tak jarang-jarang istri Bupati Solok itu turut memberikan applous terhadap timnya.
Hasilnya ternyata tidak mengecewakan. Dari keseluruhan hasil lomba, kontingen Kabupaten Solok berhasil meraih peringkat ke-2 dengan meraih enam juara lomba, yakni juara I lomba debat kader, juara III lomba PMT-AS, juara II lomba menu 3B, juara III lomba promosi prosuk UPPKS, juara harapan II lomba kemah dan juara harapan II lomba cerdas cermat.
Terhadap prestasi itu, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP), Afrizal, SP, MM dalam kapasitasnya sebagai ketua Kontingen mengaku puas. Apa yang dicapai para kader merupakan bentuk pengadian dan kesungguhan dalam mengangkat citra daerah. Ia bahkan tidak berkecil hati karena kontingen Kabupaten solok tidak mampu membawa gelar juara umum pada jambore kali ini. Tetapi yang pantas diapresiasi adalah kerja keras seluruh anggota Kontingen Jambore.****
Minggu, 05 Desember 2010
Ketua TP-PKK Harapkan Kader Aktifkan Pos Daya Nagari
TP-PKK Kabupaten Solok. Ny Erlinda Syamsu Rahim menyebutkan bahwa pihaknya bakal memberikan pelayanan terbaik bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan perhatian guna pemberdyaan keluarga. Pengakuan itu sekaligus sebagai jawaban atas pertanyaan Desnawati kader PKK dari Sumani soal program Strategis kesatuan gerak PKK ke depan.
Dikatakan Erlinda, dengan memberikan kasih sayang dan kesempatan untuk selalu berkomunikasi, secara terbuka baik diantara anggota keluarga maupun diantara masyarakat sekitar, Kesatuan gerak PKK dilaksanakan secara terpadu antara TP-PKK dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat.
“ Semuanya kita harapkan membangun kemitraandan dapat memberikan konstribusi yang nyata terhadap peningkatan KB, Kesehatan dan Program TP-PKK sendiri, “ papar Ny. Elinda ketika menghadiri Dialog interaktif TP-PKK Kabupaten Solok dengan Kader PKK X Koto Singkarak pada acara Revitalisasi dan Percepatan Program KB Nasional yang di pusatkan di nagari Singkarak, Jum’at pekan lalu. BKKBN Provinsi Sumbar Drs. Muhamad Yamin Waisale ikut hadir pada kegiatan tersebut.
Ketua TP-PKK Kab. Solok itu serta mertamenyampaikan kegiatannya yang turun langsung ke nagari guna melihat perkembangan kelompok-kelompok dasa wisma dan kemauan masyarakat untuk membantu kegiatan pelaksanaan program keluarga berencana.
Dari hasil monitoring itu ia menggugah kemauan masyarakat untuk mempersiapkan pos daya minimal di tiap nagari- nagari, sehingga kader dapat beraktifitas dan bisa bersama-sama membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.
“ Kader PKK mempunyai kontribusi yang besar dalam menyukseskan program keluarga berencana, mensukseskan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Lansia (BKL) atau Bina Keluarga Remaja (BKR), “ papar Istri Bupati Solok itu.
Dengan menekankan bahwa Kader PKK juga bertugas sebagai Dasa wisma, ia juga harus bekerja keras mendata aspek yang diperlukan seperti data warga, ibu hamil,bayi dan balita,kelahiran,kematian, sampai kegiatan maysarakat
Kontingen Kader PKK Kab. Solok IkutiJambore Tingkat Sumbar
Sebanyak 20 orang anggota kontingen Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Solok dilepas oleh Bupati setempat Syamsu Rahim mengikuti jambore kader PKK berprestasi tingkat Propinsi Sumatera Barat, , Rabu (13/10), di Guest House Arosuka. Jambore kader PKK berprestasi itu sendiri berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 13 sampai tanggal 17 Oktober 2010 di bumi perkemahan Padang Besi, kota Padang.
Didampingi Ketua TP PKK, Erlinda Syamsu Rahim, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP), Afrizal, Asisten Ekbangkesra, Yunasman, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Drs. H. Khairi Yusri, bupati Solok menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para kader dan pendamping hingga mampu mengharumkan nama daerah di tingkat sumatera Barat.
Kendati harapan tersebut bukanlah semata target dari keikutsertaan kontingen Jambore, tetapi dengan menampilkan teknik dan pengalaman yang tinggi tentunya akan menghasilkan sesuatu yang baik pula." Apresiasi ini patut disampaikan kepada para kader PKK dan pengurus dengan harapan dalam mengikuti jambore akan menorah kebanggaan bagi daerah Kabupaten Solok, "katanya.
Menang bukanlah tujuan utama kita, kata Syamsu Rahim. Tetapi bagaimana para kader PKK dapat berbuat maksimal untuk sebuah prestasi adalah kebanggaan daerah. Terutamabagaimana para kader mampu memperkenalkan potensi dan khazanah budaya daerah Kabupaten Solok, merupakan perjuangan yang mulia. Segalanya tentu akan menghasilkan terbaik jika dapat dilakukan dengan baik pula.
Menang bukanlah tujuan utama kita, kata Syamsu Rahim. Tetapi bagaimana para kader PKK dapat berbuat maksimal untuk sebuah prestasi adalah kebanggaan daerah. Terutamabagaimana para kader mampu memperkenalkan potensi dan khazanah budaya daerah Kabupaten Solok, merupakan perjuangan yang mulia. Segalanya tentu akan menghasilkan terbaik jika dapat dilakukan dengan baik pula.
Sementara Kepala BKBPP, Afrizal mengaku puas dengan kerja keras selama persiapan jamboree. Bahkan semua panitia dan SKPD terkait saling membantu dan ikut menfasilitasi acara ini. Kondisi itu terlihat sejak awal perencanaan dan persiapan perkemahan, kesiapan kader hingga keberangkatan ke Padang Besi.
"Sebanyak 20 orang kader yang didampingi pengurus PKK dan instansi terkait akan berusaha sekuat tenaga menampilkan yang terbaik. Kendati tidak ada target dalam ivent ini tapi kita tetap komit menjadi yang terbaik, " kata Afrizal
Bunga Krisan Yang Menjanjikan
Spirit menjadikan kota Arosuka sebagai kota Taman, ternyata membuka inspirsasi bisnis yang menjanjikan bagi Kelompok Tani (Keltan) Dahlia Kayu Aro untuk mengembangkan usaha penangkar bunga Krisan. Semangat itu dipertinggi oleh fenomena bahwa Bunga mampu menjadi ladang bisnis tersendiri. Buktinya saat kini banyak berdiri toko-toko bunga yang menjajakan bermacam jenis bunga.
Tetapi tentu bukan karena alasan prosfektivitas usaha bunga itu yang mulanya mendorong Dinas Pertanian Kabupaten Solok melekukan pembinaan terhadap Keltan Dahlian Penangkar Bunga di daerah itu. Meski akhirnya peluang usaha penangkaran bunga menjadi segmen lain dari program Dinas Pertanian, tetapi tujuan untuk menjadikan kota Arosuka sebagai kota Taman lebih sebagai komitmen yang tidak ada tawar menawar.
“ Tetapi sejalan dengan obsesi menjadikan Arosuka sebagai kota taman, ternyata usaha penangkaran bunga Krisan sebagai usaha yangsangat menjanjikan, “ kata Ir Desmalia, Kepla Bidang (Kabid) Tanaman Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Solok ketika dijumlai dikantornya, Rabu (6/10).
Diperkuat oleh statemen Marlis, petugas lapang Tanaman Hias Kabupaten Solok, Kabis Tanaman Holtikultura itu menyebutkan banyak jenis bunga yang beredar di pasaran. Baik bunga segar maupun bunga plastik. Bunga-bunga segar yang sering kita temui di Toko Bunga, seperti bunga Melati dan bunga Anggrek, tapi bunga yang paling laris di pasaran adalah bunga Krisan. "Bunga Krisan disukai karena daya tahannya lebih lama. Bunga Krisan sudah lama dibudidayakan di Indonesia sehingga punya daya adaptasi lebih lama dibanding Mawar," tutur Desmalia
Peluang usaha tanaman Bunga sangat bagus karena kekayaan alam Indonesia yang melimpah sehingga akan sangat membantu bagi pedagang untuk memulai usaha jenis ini. Marlis menambahkan, usaha ini erat kaitannya dengan pelestarian alam. Jika usaha ini berkembang maka akan membuka peluang pekerjaan bagi banyak orang dimulai dari petani bunga, penjual eceran sampai pada perangkai bunga.
Beranjak dari fenomena bisnis tersebut, Pihak dinas Pertanian kabupaten Solok melakukan pembinaan serius terhadap Keltan Dahlia Arosuka. Saat ini, kata Marlis, keltan Dahlian telah mampu memproduksi bunga Krisan sebanyak 5000 batang/minggu. Dengan menggunakan alat screenhouse sebagai penangkaran, keltan Dahlia telah menjawab permintaan pasar di Sumbar sampai ke luar Sumatera Barat seperti Pekan Baru dan jambi.
“ Bunga Krisan sebatang dijual seharga Rp 1500 ditempat. Dengan memprodsuksi sebanyak 5000 dalam seminggu, Keltan Dahlian Arosuka telah menghasilkan sebanyak Rp 750.00 per minggu,” papar Marlis seraya menyebutkan produktivitas Keltan Dahlia baru dalam tahap percobaan.
Bunga saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat ketia terjadi pergeseran pandang terhadap seusatu yang baru. Banyak orang saat ini butuh bunga untuk ucapan selamat, seperti Ultah, pernikahan bahkan sampai orang yang meninggal pun membutuhkan bunga. Jadi manusia membutuhkan bunga dalam kehidupan sehari hari. Dibandingkan bunga segar yang dijual sebelum dirangkai, menurut Marlis, ada nilai tambah dari bunga yang telah dirangkai.
Oleh karena itu, Marlis dan Kabis Holtikultura Dinas Pertanian Kab. Solok Desmalia meyakinkan bahwa akan lebih baik jika para pedagang tidak hanya menjajakan bunga tapi juga membudidayakannya. Untuk ke depannya Bunga Krisan akan menjadi tren, atau dengan kata lain budidaya bunga Krisan sangat menjanjikan
Pentingnya Peran PKK Dalam Pembangunan
Gerakan keluarga berencana (KB) bukan sebatas pengaturan kelahiran yang berdampak kepada derajat kesehatan, namun secara komprehensif akan mengubah pendidikan, pendapatan keluarga dalam upaya mencapai perbaikan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.
Agar kegiatan kemanusiaan itu lebih memiliki greget, perlu dilakukan revitalisasi terhadap fungsi posyandu agar mampu memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan KB serta meningkatkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga.
“Bahkan untuk menggugah masyarakat ikut program KB, semua SKPD diharapkan berpartisipasi sebagai upaya menumbuhkan keluarga kecil yang berkualitas di Kabupaten Solok , “kata Bupati Solok Syamsu Rahim ketika membuka Pencanangan Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan Tingkat Kabupaten Solok di Bukit Sileh Kec. Lembang Jaya, Selasa lalu.
Kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan juga berbarengan dengan kegiatan Bhakti TNI KB-Kesehatan yang dilaksanakan selama 6 bulan.
Begitu pentingnya kegiatan dimaksud, Syamsu Rahim sampai menaruh harapan kepada Tim Operasional Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan untuk tidak bosan memberikan penjelasan kepada keluarga dan masyarakat akan pentingnya program KB itu sendiri.Dengan demikian kelak beban masyarakat secara individu dan pemerintah lebih berkurang dan masalah-masalah pembangunan lainnya seperti pengangguran, kemiskinan, perumahan dan lain-lainnya dapat teratasi secara simultan.
Harpan Bupati solok sejalan dengan keinginan Tim Safari KB Kesehatan TNI Pusat, Letnan Kolonel CKM dr. Darmawan Bisukerti. Disebutkan, pertumbuhan penduduk Indonesia yang sudah sedemikian pesat dan mengkhawatirkan perlu penanganan serius. TNI sebagai pelayanan masyarakat, kata Darmawan juga akan terus berpartisipasi menekan angka kelahiran dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Begitu urgensnya program KB dan kesehatan, Ketua TP PKK Kabupaten Solok Erlinda Syamsu Rahim, S.Sos memastikan bahwa dengan segala keterbatasan yanag ada, program-program TP-PKK khususnya di lingkungan masyarakat paling kecil seperti keluarga, belum semuanya dapat berjalan dengan baik, namun kita berharap dalam keadaan dan situasi apapun kader-kader PKK dan KB terus menerus memberikan pelayanan, penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat.
Kendati pencanangan KB-Kesehatan itu sendiri baru dilakukan, namun rangkaian kegiatan pelayanan kontap wanita (MOW) telah berlangsung sejak pada tanggal 28 September lalu di Kantor KBPP Kotobaru. Kemudian diikuti dengan pelayanan KB-Kesehatan kerjasama Ikatan Istri Pimpinan BUMN di Panyakalan tanggal 10 Oktober 2010 lalu.
“ Kita juga telah melaksanakan pelayanan kontap pria di BKKBN Propinsi, pelayanan di Sumani dan di Talang Babungo, dan pelayanan saat ini yang direncanakan sebanyak 150 orang, yakni 100 orang dari Kec. Lembang Jaya dan 50 orang dari Kec. Danau Kembar,” papar Ny. Erlinda menyudahi.****
Langganan:
Postingan (Atom)